TERBENTUKNYA BUMI
TEORI KABUT
Gas-gas yang berukuran besar menarik gas-gas yang berukuran kecil sehingga membentuk gumpalan gas yang mirip dengan cakram. Adapun gas-gas di bagian tepi mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi Matahari.
Sumber Foto: Google
TEORI PLANETESIMAL
Tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin. Gumpalan terbesar terletak di tengah (pusat) kabut dan menjadi pusat peredaran yang kemudian disebut Matahari. Adapun gumpalan-gumpalan yang lebih kecil menjadi planet-planet.
Tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin. Gumpalan terbesar terletak di tengah (pusat) kabut dan menjadi pusat peredaran yang kemudian disebut Matahari. Adapun gumpalan-gumpalan yang lebih kecil menjadi planet-planet.
Sumber Foto: Google
TEORI PASANG SURUT
Tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada Matahari. Efek pasang itu disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar yang melintasi Matahari. Bintang besar inilah kemudian menjadi planet
Tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada Matahari. Efek pasang itu disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar yang melintasi Matahari. Bintang besar inilah kemudian menjadi planet
Sumber Foto: Google
TEORI AWAN DEBU
Tata surya terbentuk oleh gas dan debu yang menggumpal. Gumpalan gumpalan itu kemudian membeku menjadi bahan planet dan satelitnya.
Tata surya terbentuk oleh gas dan debu yang menggumpal. Gumpalan gumpalan itu kemudian membeku menjadi bahan planet dan satelitnya.
Sumber Foto: Google
TEORI BIG BANG
Alam semesta ini berasal
dari kondisi super padat dan panas yang kemudian mengembang lalu menjadi
ledakan bintang yang menghasilkan planet-planet
Sumber Foto: Google
PEMBABAKAN ZAMAN BERDASARKAN GEOLOGI
Sumber Foto: Google
PEMBABAKAN ZAMAN BERDASARKAN GEOLOGI
AZOIKUM
Zaman ini merupakan zaman tertua, suhu udara masih panas,
dan belum ada kehidupan di bumi
Sumber Foto: Google
PALEOZOIKUM
Keadaan bumi belum setabil masih berubah-ubah. Pada
zaman ini Bumi mulai dingin dan terbentuk kutub, pada zaman ini mulai hidup
makhluk hidup bersel satu seperti mikroorganisme, jenis ikan, jenis reptil,
jenis amfibi dan jenis-jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
MESOZOIKUM
Pada zaman ini ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar
sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Pada
zaman ini muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui
yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami
kepunahan. Zaman mesozoikum disebut zaman sekunder (zaman hidup
kedua) dan disebut juga zaman reptil yang besar seperti Dinosaurus dan
Atlantosaurus.
Sumber Foto: Google
NEOZOIKUM
Zaman ini Dibagi menjadi 2 zaman:
1. zaman tersier, di zaman ini binatang menyusui seperti primata
mulai ada.
2. Zaman kuarter, dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Ditandai dengan adanya kehidupan manusia. Diabgi menjadi 2 kala:
1) kala peistosen/dilivium
hanya hewan berbulu tebal yang dapat bertahan hidup seperti
mammouth sedangkan yang berbulu tipis migrasi ke daerah tropis. Mahluk
hidup berjenis manusia juga sudah mulai ada tetapi masih sangat sederhana atau
sering disebut denganmanusia purba/manusia
prasejarah Dan di zaman ini sering terjadi pembekuan es (glasial).
2) kala holosen/alluvium
pada kala ini diperkirakan sudah ada manusia cerdas atau
homo sapiens. Pada awal kala holosen, sebagian es di kutub utara & selatan
mencair (interglasial) sehingga permukaan air laut naik.
Sumber Foto: Google
Komentar
Posting Komentar